TAWURAN MASSAL

Saya hari ini menemukan sebuah blog yang mengklaim diri sebagai ‘Dialog Islam - Kristen: Lebih mencerahkan iman Muslim’. Isi blog ini, yah sebagaimana umumnya tulisan/situs/forum/diskusi yang menyatakan diri sebagai wadah dialog Islam-Kristen, isinya menjelekkan kekristenan/iman kristen. Penulis mengklaim dirinya sebagai Kristolog, namun beliau tidak mampu membedakan mana kristen dan mana bukan. Mormon dikatakan aliran kristen. Zionis disetarakan dengan kristen (gerakan Zionis-Kristen). Beliau juga beranggapan bahwa Alkitab itu menganjurkan pornografi.

Sampai saat ini, saya belum pernah menemukan wadah yang murni berisikan dialog Islam - Kristen. Bagi saya dialog antaragama terjadi apabila masing-masing pihak memahami iman masing-masing serta menghormati agama lain. Dialog yang baik adalah jika peserta dialog dituntun oleh semangat saling menghormati serta didorong oleh semangat yang tulus untuk memahami agama lain.

Saya pribadi tidak setuju jika agama dijadikan debat. Menurut wikipedia, debat adalah: Debate (North American English) or debating (British English) is a formal method of interactive and position representational argument. Debate is a broader form of argument than logical argument, since it includes persuasion which appeals to the emotional responses of an audience, and rules enabling people to discuss and decide on differences, within a framework defining how they will interact.. Dalam debat akan ada menang-kalah. Lalu misalnya salah satu peserta debat kalah argumen dibandingkan peserta yang lain, apakah itu berarti agamanya salah ataukah pesertanya yang goblok? Hasil debat manusia umumnya berkonsekuensi jangka pendek, dan ini tidak cocok dengan natur agama ataupun iman. Kesalahan pilih dalam iman mendatangkan konsekuensi dalam jangka kekal.